Konsepnya dapat di maknai sebagai hasil proses penjumlahan berulang-ulang dari bilangan cacah yang dikalikan, contoh : 2 x 3 = 3 + 3 dan 3 x 2= 2 + 2 + 2. Sifat bilangan ini di dalam perkalian: axb=bxa => (komutatif ) (axb)xc=ax(bxc) => (asosiatif ) ax(b+c)=(axb)+(axc) dan ax(b-c)=(axb)-(axc) => (distributif) Unsur identitas perkalian yaitu 1 Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang nilainya tidak negatif, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5 … dst. Anggota bilangan ini bisa didefinisikan sebagai himpunan bilangan asli, yaitu 1, 2, 3, 4, 5 … dst ditambah 0. Ciri utamanya yang paling mudah dikenali adalah nilainya yang selalu positif dan memiliki angka 0. Simbol kurang dari (<) dan lebih dari (>) dapat digunakan untuk membandingkan dua bilangan cacah. Jika bilangan A lebih besar dari bilangan B, maka kita dapat menuliskan A > B. Sebaliknya, jika bilangan B lebih besar dari bilangan A, maka kita dapat menuliskan B > A. belajar matematika pada materi bilangan cacah besar. siswa kurang disiplin dan ma sih bingung ketika Dari hasil penelusuran diperoleh 20 jurnal ilmiah semua sampel merupakan penelitian Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.

bilangan cacah kurang dari 20